BAB I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Radio merupakan
salah satu media komunikasi massa yang sampai sekarang masih digemari dan
diminati oleh berbagai kalangan. Media massa ini merupakan buah perkembangan
teknologi yang memungkinkan suara ditransmisikan secara serempak melalui
gelombang di udara.
Radio memiliki
sejumlah fungsi, seperti mentransmisikan pesan, mendidik, membujuk, dan
menghibur. Dalam menyampaikan pesannya, radio bisa mengambil model komunikasi
apa saja. Entah itu model satu arah, maupun dua arah.
Sebagai salah
satu media komunikasi, Radio merupakan salah satu pilihan media hiburan dan
informasi yang tidak kalah pamor dengan media cetak maupun elektronik.
Info kesehatan, teknologi, gaya hidup, info seni, dan budaya, berita politik,
ekonomi, kriminalitas, agama, bahkan gossip artis bisa di dengar secara gratis
Dari subuh hingga tengah malam. Tentunya ini merupakan sebagai salah satu dari
keunggulan media komunikasi massa ini. Namun, media komunikasi massa ini
tentunya memiliki beberapa kelemahan.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
saja karakteristik radio?
2.
Apa
keunggulan dan kelemahan dari media komunikasi massa ini?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui karakteristik radio
2.
Untuk
mengetahui keunggulan dan kelemahan dari media komunikasi massa ini.
BAB II
Pembahasan
A.
Karakteristik
Radio
Radio sebagai media komunikasi lainnya, tentunya memiliki
karakteristik yang khas dan unik. Menurut Triartanto, Sifat radio siaran secara
karakteristiknya mencakup[1]:
1.
Imajinatif
Karena radio
siaran hanya bisa di dengar, Imajinasi pendengar bisa beragam persepsinya.
Radio menciptakan theater of mind. Pendengar bisa terhanyut
perasaannya saat ia mendengarkan drama radio yang disiarkan.
2.
Auditori
Radio adalah
bunyi atau suara yang hanya bisa di konsumsi oleh telinga. Maka dari itu, apa
yang di dengar oleh telinga kemampuannya cukup terbatas. Untuk itu, pesan radio
siaran harus jelas, singkat dan sepintas lalu.
3.
Akrab
Media
Radio siaran adalah intim, karena penyiar menyampaikan pesannya secara
personal/individu. Walaupun radio itu di dengar oleh orang banyak, sapaan
penyiar yang khas seolah ditujukan kepada diri pendengar secara seorang diri,
seakan-akan berada di sekitarnya. Sehingga radio bisa menjadi ”teman” di kala
seseorang sedang sedih ataupun gembira.
4.
Gaya
percakapan
Bahasa yang
digunakan bukan bahasa tulisan, tetapi gaya percakapan sehari-hari. Tak heran
bahasa-bahasa percakapan yang unik muncul dari dunia radio yang diperkenalkan
penyiar menjadi sesuatu yang trend.
B.
Keunggulan
Radio
Adapun
keunggulan atau kekuatan radio sebagai berikut[2]:
1.
Radio
dapat membidik khalayak yang spesifik. Artinya,radio memiliki kemampuan untuk berfokus pada kelompok
demografis yang dikehendaki.
2.
Radio
bersifat mobile dan portable. Orang bisa menjinjing radio kemana saja. Radio
bisa menyatu dengan fungsi alat penunjang kehidupan lainnya, mulai dari mobil,
hingga handphone. Harganya pun jauh lebih murah dibandingkan media lain.
3.
Radio
bersifat instrutif, memiliki daya tembus yang tinggi. Radio bisa menembus
ruang-ruang di mana media lain tidak bisa masuk sekalipun.
4.
Radio
bersifat fleksibel, dalam arti dapat menciptakan program dengan cepat dan
sederhana, dapat mengirim pesan dengan segera, dansecepatnya membuat perubahan.
5.
Radio
itu sederhana: sederhana mengoperasikannya, sederhana mengelolanya, dan
sederhana isinya.
Kekuatan radio
bertumpu pada bunyi. Bunyi yang kita dengar di radio terdiri dari 3 (tiga)
komponen:
1.
Voice/Words
Voice/words,
yang terangkai dalam narasi penyiar, merupakan salah satu daya tatik radio.
Style sebuah radio mempengaruhi style sang penyiar. Penyiar yang disukai adalah
penyiar yang mampu menyuarakan diri sebagai sahabat pendengar dan mampu
medekatkan diri dengan pendengarnya.
2.
Musik
Inilah alasan
pertama yang paling banyak disebut ketika seseorang ditanya mereka senang
mendengarkan radio. Apapun format yang diusung oleh radio, music menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari siaran. Ini juga berlaku untuk radio-radio
berformat talk program, atau radio yang basisnya adalah informasi dan diskusi.
3.
Special Effect
Special
effect adalah berbunyian yang
digunakan untuk membangkitkan mood, suasana, atau efek-efek teatrikal tertentu.
Fungsinya mengilustrasikan atau mendramatisasi pesan yang disampaikan. Special
effect lazimnya digunakan dalam iklan atau sandiwara radio
C.
Kelemahan
Radio
Inilah yang dikatakan Meeske (2003)
tentang kelemahan radio[3].
1.
Radio
is aural only. Satu-satunya
cara yang diandalkan radio untuk menyampaikan pesan adalah bunyi (sound) karena
radio tidak dilengkapi dengan kemampuan untuk menyampaikan pesan lewat gambar.
2.
Radio
message are short lived. Pesan radio
bersifat satu arah, sekilas dan tak dapat ditarik lagi begitu diudarakan.
Karena itu, menyampaikan pesan melalui radio dilakukan dengan hati-hati dan
penuh tanggung jawab.
3.
Radio
listening is prone to distraction.
Mendengarkan radio itu rentan gangguan. Radio hanya berurusan dengan satu indra
saja; pendengaran. Jika pendengaran terganggu, maka tak ada lagi cerita radio
dalam kehidupan seseorang. Orang juga kerap mendengarkan radio sambil melakukan
pekerjaan lain. Akibatnya, konsentrasi kerap terpecah.
[1]
Legowo, Bagoes Satria. 2012. Karakteristik Radio Siaran. http://legowojr.blogspot.com/2012/09/karakteristik-radio-siaran.html
[2]
Astuti, Santi Indra, Jurnalisme Radio: Teori dan Praktik (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2008), hal 39.
[3]
Astuti, Santi Indra, Jurnalisme Radio: Teori dan Praktik (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2008), hal. 40.
numpang kometar yaa..
BalasHapus