Rabu, 29 Oktober 2014

karakteristik keunggulan dan kelemahan radio

BAB I
Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Radio merupakan salah satu media komunikasi massa yang sampai sekarang masih digemari dan diminati oleh berbagai kalangan. Media massa ini merupakan buah perkembangan teknologi yang memungkinkan suara ditransmisikan secara serempak melalui gelombang di udara.
Radio memiliki sejumlah fungsi, seperti mentransmisikan pesan, mendidik, membujuk, dan menghibur. Dalam menyampaikan pesannya, radio bisa mengambil model komunikasi apa saja. Entah itu model satu arah, maupun dua arah.
Sebagai salah satu media komunikasi, Radio merupakan salah satu pilihan media hiburan dan informasi yang tidak kalah pamor dengan media cetak maupun elektronik. Info kesehatan, teknologi, gaya hidup, info seni, dan budaya, berita politik, ekonomi, kriminalitas, agama, bahkan gossip artis bisa di dengar secara gratis Dari subuh hingga tengah malam. Tentunya ini merupakan sebagai salah satu dari keunggulan media komunikasi massa ini. Namun, media komunikasi massa ini tentunya memiliki beberapa kelemahan.


B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja karakteristik radio?
2.      Apa keunggulan dan kelemahan dari media komunikasi massa ini?

C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui karakteristik radio
2.      Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari media komunikasi massa ini.



BAB II
Pembahasan

A.    Karakteristik Radio
Radio sebagai media komunikasi lainnya, tentunya memiliki karakteristik yang khas dan unik. Menurut Triartanto, Sifat radio siaran secara karakteristiknya mencakup[1]:
1.      Imajinatif
Karena radio siaran hanya bisa di dengar, Imajinasi pendengar bisa beragam persepsinya. Radio menciptakan theater of mind. Pendengar bisa terhanyut perasaannya saat ia mendengarkan drama radio yang disiarkan.
2.      Auditori
Radio adalah bunyi atau suara yang hanya bisa di konsumsi oleh telinga. Maka dari itu, apa yang di dengar oleh telinga kemampuannya cukup terbatas. Untuk itu, pesan radio siaran harus jelas, singkat dan sepintas lalu.
3.      Akrab
Media Radio siaran adalah intim, karena penyiar menyampaikan pesannya secara personal/individu. Walaupun radio itu di dengar oleh orang banyak, sapaan penyiar yang khas seolah ditujukan kepada diri pendengar secara seorang diri, seakan-akan berada di sekitarnya. Sehingga radio bisa menjadi ”teman” di kala seseorang sedang sedih ataupun gembira.
4.      Gaya percakapan
Bahasa yang digunakan bukan bahasa tulisan, tetapi gaya percakapan sehari-hari. Tak heran bahasa-bahasa percakapan yang unik muncul dari dunia radio yang diperkenalkan penyiar menjadi sesuatu yang trend.


B.     Keunggulan Radio
Adapun keunggulan atau kekuatan radio sebagai berikut[2]:
1.      Radio dapat membidik khalayak yang spesifik. Artinya,radio memiliki  kemampuan untuk berfokus pada kelompok demografis yang dikehendaki.
2.      Radio bersifat mobile dan portable. Orang bisa menjinjing radio kemana saja. Radio bisa menyatu dengan fungsi alat penunjang kehidupan lainnya, mulai dari mobil, hingga handphone. Harganya pun jauh lebih murah dibandingkan media lain.
3.      Radio bersifat instrutif, memiliki daya tembus yang tinggi. Radio bisa menembus ruang-ruang di mana media lain tidak bisa masuk sekalipun.
4.      Radio bersifat fleksibel, dalam arti dapat menciptakan program dengan cepat dan sederhana, dapat mengirim pesan dengan segera, dansecepatnya membuat perubahan.
5.      Radio itu sederhana: sederhana mengoperasikannya, sederhana mengelolanya, dan sederhana isinya.

Kekuatan radio bertumpu pada bunyi. Bunyi yang kita dengar di radio terdiri dari 3 (tiga) komponen:
1.      Voice/Words
Voice/words, yang terangkai dalam narasi penyiar, merupakan salah satu daya tatik radio. Style sebuah radio mempengaruhi style sang penyiar. Penyiar yang disukai adalah penyiar yang mampu menyuarakan diri sebagai sahabat pendengar dan mampu medekatkan diri dengan pendengarnya.
2.      Musik
Inilah alasan pertama yang paling banyak disebut ketika seseorang ditanya mereka senang mendengarkan radio. Apapun format yang diusung oleh radio, music menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari siaran. Ini juga berlaku untuk radio-radio berformat talk program, atau radio yang basisnya adalah informasi dan diskusi.


3.      Special Effect
Special effect adalah berbunyian  yang digunakan untuk membangkitkan mood, suasana, atau efek-efek teatrikal tertentu. Fungsinya mengilustrasikan atau mendramatisasi pesan yang disampaikan. Special effect lazimnya digunakan dalam iklan atau sandiwara radio

C.     Kelemahan Radio
Inilah yang dikatakan Meeske (2003) tentang kelemahan radio[3].
1.      Radio is aural only. Satu-satunya cara yang diandalkan radio untuk menyampaikan pesan adalah bunyi (sound) karena radio tidak dilengkapi dengan kemampuan untuk menyampaikan pesan lewat gambar.
2.      Radio message are short lived. Pesan radio bersifat satu arah, sekilas dan tak dapat ditarik lagi begitu diudarakan. Karena itu, menyampaikan pesan melalui radio dilakukan dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab.
3.      Radio listening is prone to distraction. Mendengarkan radio itu rentan gangguan. Radio hanya berurusan dengan satu indra saja; pendengaran. Jika pendengaran terganggu, maka tak ada lagi cerita radio dalam kehidupan seseorang. Orang juga kerap mendengarkan radio sambil melakukan pekerjaan lain. Akibatnya, konsentrasi kerap terpecah.










[1] Legowo, Bagoes Satria. 2012. Karakteristik Radio Siaran. http://legowojr.blogspot.com/2012/09/karakteristik-radio-siaran.html

[2] Astuti, Santi Indra, Jurnalisme Radio: Teori dan Praktik (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008), hal 39.  
[3] Astuti, Santi Indra, Jurnalisme Radio: Teori dan Praktik (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008), hal. 40.  

1 komentar: